Deposito Syariah vs Konvensional: Pilihan Terbaik untuk Anda?

Deposito Syariah vs Konvensional: Pilihan Terbaik untuk Anda?

BPGA Getz

9/23/20242 min read

Malang - Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain aman, deposito juga memberikan kepastian keuntungan dalam bentuk bunga (konvensional) atau bagi hasil (syariah). Namun, sebelum memilih antara deposito syariah atau konvensional, ada baiknya memahami perbedaan, keunggulan, dan kekurangan dari masing-masing jenis deposito.

1. Apa Itu Deposito Konvensional?

Deposito konvensional adalah jenis tabungan berjangka yang ditawarkan oleh bank dengan memberikan bunga tetap sebagai imbal hasil. Anda akan menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan. Pada akhir jangka waktu tersebut, nasabah akan menerima bunga sebagai keuntungan, sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank saat itu.

Keunggulan Deposito Konvensional:

  • Kepastian keuntungan: Tingkat bunga yang tetap memberikan kepastian mengenai berapa besar hasil yang akan diterima.

  • Beragam pilihan jangka waktu: Bank konvensional umumnya menawarkan lebih banyak pilihan jangka waktu dibandingkan deposito syariah.

  • Layanan luas: Banyaknya bank yang menawarkan deposito konvensional menjadikannya lebih mudah diakses.

Kekurangan Deposito Konvensional:

  • Bunga yang bisa berubah: Tingkat suku bunga dipengaruhi oleh kebijakan moneter, sehingga terkadang bunga deposito bisa turun.

  • Riba: Bagi sebagian umat Muslim, keuntungan yang diperoleh dari bunga dianggap sebagai riba, yang dilarang dalam Islam.

2. Apa Itu Deposito Syariah?

Deposito syariah adalah jenis tabungan berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam deposito syariah, tidak ada bunga yang diberikan. Sebagai gantinya, nasabah menerima keuntungan berdasarkan sistem bagi hasil (nisbah) yang ditentukan antara nasabah dan bank. Dana yang diinvestasikan dalam deposito syariah akan diolah dalam kegiatan yang sesuai dengan prinsip Islam, seperti sektor yang halal dan tidak melibatkan riba.

Keunggulan Deposito Syariah:

  • Bebas riba: Tidak ada bunga, sehingga deposito ini dianggap halal dan sesuai syariah.

  • Sistem bagi hasil: Jika bank mendapatkan keuntungan yang lebih besar, nasabah juga akan mendapatkan bagi hasil yang lebih besar.

  • Transparansi investasi: Bank syariah umumnya lebih transparan dalam pengelolaan dana, memastikan dana diinvestasikan pada sektor yang halal.

Kekurangan Deposito Syariah:

  • Keuntungan tidak tetap: Berbeda dengan deposito konvensional, sistem bagi hasil bisa berubah sesuai dengan keuntungan bank. Ini berarti hasil yang diterima tidak selalu bisa diprediksi.

  • Pilihan jangka waktu terbatas: Deposito syariah umumnya memiliki opsi jangka waktu yang lebih terbatas dibandingkan deposito konvensional.

3. Bagaimana Memilih yang Tepat?

Memilih antara deposito syariah atau konvensional sangat tergantung pada preferensi pribadi dan keyakinan. Jika Anda lebih mementingkan stabilitas keuntungan dan tidak keberatan dengan bunga, deposito konvensional bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda ingin investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, deposito syariah adalah opsi yang lebih tepat.

Bagi mereka yang mengutamakan kepatuhan terhadap ajaran Islam dan ingin berinvestasi dengan hati yang tenang, deposito syariah menawarkan keunggulan dalam hal kehalalan. Namun, jika Anda lebih memilih kepastian pengembalian, deposito konvensional menawarkan keunggulan berupa bunga tetap yang mudah diprediksi.


Nah sobat BPGA juga bisa langsung mengajukan deposito di BPR Gunung Arjuna ya, tentunya deposito di BPR Gunung Arjuna Aman dan juga terjamin, karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bunga di BPR Gunung Arjuna juga bersaing, jadi pastinya tambah cuan. Ajukan sekarang